Jika kita berbicara soal dunia Elden Ring setidaknya di versi dasar, kita sebenarnya sudah mendapatkan cukup banyak ragam biome untuk membuat The Lands Between itu sendiri terasa seperti sebuah dunia dan eksosistem yang kaya. Kita bicara tidak hanya dari sekadar desain wilayah saja, dimana selalu ada kontras yang jelas antara misalnya, area penuh rawa dan bangunan-bangunan medieval yang menjulang tinggi misalnya, tetapi juga masalah kontras warna dimana jelas Caelid misalnya dengan semua warnanya, mengindikasikan bahaya yang lebih mengancam. Berita baiknya? FromSoftware tetap mampu menghadirkan sebuah desain lingkungan yang terasa unik dan berbeda.
Sejak Anda menginjak The Land of Shadow lewat tangan Miquella yang terpampang di area boss Mogh, Anda akan langsung disuguhi dengan sebuah pemandangan dunia yang jauh berbeda dengan yang Anda temukan sebelumnya. Sang Erdtree raksasa yang terletak di tengah peta kini terlihat berbeda dan mencekam, dimana tidak hanya terlihat seperti pohon yang menjulang tinggi,ia juga memperlihatkan material bak kain yang terikat kuat padanya. Anda langsung bertemu dengan padang rumput yang berisikan begitu banyak nisan makam transparan yang berdiri padat di hampir semua titik. Di kejauhan, sebuah monster raksasa berselimutkan api menampakkan diri sekaligus seolah mengundang Anda untuk mampir dan menguji seberapa hebatnya Anda di dunia yang baru.
Seiring dengan perjalanan Anda mengitari The Land of Shadow, maka dunia yang terhitung cukup luas untuk ukuran sebuah expansion ini akan mulai menampakkan daya tariknya. Anda akan menemukan area-area khusus yang menyimpan lore mendalam untuk mereka yang ingin tahu sembari menjanjikan sedikit variasi pemandangan untuk mereka yang hanya ingin bergerak dari satu aksi ke aksi lainnya. Tentu saja, bukan Elden Ring namanya jika desain dunia yang mereka hadirkan tidak berujung kompleks secara horizontal ataupun vertikal. The Land of Shadow akan menyimpan begitu banyak jalan kecil, jalan bercabang, horizontal ataupun vertikal untuk Anda temui selama petualangan Anda. Tenang saja, sebagian aksi Anda “berpetualang” secara acak ini tetap biasanya terbayar manis dengan lokasi-lokasi baru yang unik, dungeon untuk diselesaikan, mini-boss untuk ditundukkan, hingga mungkin saja – wilayah baru untuk dibuka dengan tantangan baru di dalamnya.
Maka Anda juga tidak bisa membicarakan sebuah expansion From Software tanpa membicarakan segudang tantangan baru yang akan mereka tawarkan, terutama dari boss-boss yang akan Anda tundukkan demi menyelesaikan cerita yang ada. Kami punya berita baik dan buruk untuk situasi yang satu ini. Berita baiknya? Ia datang memenuhi ekspektasi Anda. Bahwa tidak seperti musuh yang Anda hadapi di dunia terbukanya yang beberapa memuat musuh dari versi dasar, sebagian besar boss utama yang bisa Anda temui dan tundukkan di Shadow of the Erdtree berujung baru, original, dan sama menantang atau bahkan, lebih menantang dari versi dasarnya. Ia juga hadir dengan desain-desain keren, yang berbentuk bak barongsai, ksatria, hingga entitas-entitas luar dunia yang tak lagi bisa dirasionalisasi. Berita buruknya? Ia juga jadi sumber kritik kami terhadap expansion ini, yang nanti akan kita bahas di sesi selanjutnya.
Untungnya, Elden Ring: Shadow of the Erdtree juga memuat sisi presentasi musik yang fantastis seperti versi dasarnya. Setiap musik yang Anda temui di perjalanan Anda kali ini, terutama pada saat melawan boss, akan hadir epik dan tidak monoton. Ini membuat proses pertarungan melawan boss yang mungkin bisa memakan waktu puluhan hingga ratusan kali percobaan tidak berujung repetitif untuk indera pendengaran Anda. Walaupun harus diakui, untuk beberapa NPC yang bisa Anda panggil untuk membantu Anda di beberapa boss yang seringkali punya dialog, mendengarkan mereka meneriakkan slogan atau kalimat yang sama berulang-ulang cukup untuk membuat telinga Anda berujung merah, apalagi jika sudah diisi dengan rasa frustrasi yang kental di dalamnya.